Minggu, 20 Maret 2016

Pemicuan Desa Siaga

Sosialisasi Pra Pemicuan Desa Siaga 

Tanggal 21 Maret 2016 telah diadakan kegiatan Sosialisasi pra pemicuan desa siaga di desa Kayangan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Cukir Diwek Jombang.
Dalam sambutannya Kepala UPTD Puskesmas Cukir program Desa Siaga sangat penting karena dengan program ini diharapkan tingkat kesadaran masyrakat tentang pentingnya gaya hidup bersih dan sehat dapat lebih meningkat, sehingga kesehatan masyarakat nantinya lebih baik yang dapat dilihat dari semakin minimnya tingkat kematian bayi, dan makin sedikitnya wabah penyakit yang menyerang masyarakat.
Desa Kayangan yang merupakan desa binaan UPTD Puskesmas Cukir di wilayah Kecamatan Diwek diharapkan dapat melaksanakan program Desa Siaga.
Acara yang dihadiri dari berbagai unsur yang ada di desa Kayangan mulai dari tokoh masyarakat, kader pkk, lembaga masyarakat , LMPD, BPD dan perangkat desa Kayangan ini di buka oleh Kepala Puskesmas Cukir.

Para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat sangat antusias, hal ini terlihat ketika dibuka sesi tanya jawab, ada beberapa peserta yang bertanya khususnya tentang penanganan sampah yang ada di desa Kayangan, karena memang sampah saat ini merupakan masalah yang perlu untuk segera ditangani mangingat banyak masyarakat yang masih membuang sampah di sembarang tempat dan sungai.
Semoga dengan program Pra Pemicuan Desa Siaga Tingkat Kepedulian Masyarakat Jombang khususnya desa Kayangan dapat ditingkatkan untuk menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera.


Rabu, 16 Maret 2016

Sejarah Desa Kayangan

Desa Kayangan merupakan salah satu dari 20 desa  yang terletak wilayah administrasi kecamatan Diwek kabupaten Jombang.
Desa kayangan didirikan oleh seorang perempuan bernama soyinah, beliau membuka wilayah yang masih berupa hutan. Menurut cerita masyarakat, dulu ada pertapa atau tokoh pewayangan yaitu semar pernah bertapa di wilayah yang mbah soyinah bersihkan. Bukti  bahwa semar pernah bertapa di wilayah itu adalah adanya petilasan yang sekarang dikenal masyarakat sebagai Karangkletak, yang terletak di perbatasan desa Kayangan dengan desa Blimbing. Oleh karena itu Mbah Soyinah menamakan wilayah itu dengan nama Kayangan.
Seiring dengan perkembangan jaman tanah perdikan (dusun) semakin padat penduduknya dan masyarakat banyak yang membuka lahan pertanian dan pemukiman sehingga berkembang menjadi 4 (empat) perdikan/dusun, yaitu dusun Kayangan, dusun Kayen, dusun Tebon dan dusun Tungu